Lumajang-Forkopimda
Kabupaten Lumajang menggelar apel gelar Pasukan Dalam Rangka Pemindahan
Isoman menuju Isoter di wilayah Kabupaten Lumajang
Upacara tersebut dilaksanakan di Alun-Alun Lumajang, Rabu (18/8/2021) pagi.
Bertindak
selaku pimpinan apel adalah Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati,
M.Si, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, SIK.M.Si, dan
Dandim 0821 Letkol Inf Andi. A Wibowo, S.Sos.,M.I.Pol.
Kegiatan
apel tersebut diikuti TNI- Polri, Satpol PP, Dishub, TRC BPBD, Camat dan
lurah, serta Linmas dan SKD SE Kecamatan Lumajang.
Dalam
kesempatan itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan,
untuk penanganan isoter terdapat dibeberapa titik, karena Isoter beda
dengan Isoman.
Untuk itu, Wabup berharap nantinya dengan adanya
pengawasan yang lebih intensif dari perawat yang menjaga bagi mereka
yang positif.
"Tentu penanganan ini sangat berbeda dengan
isolasi mandiri, paling tidak fokus tenaga medis lebih baik, dalam
memantau dan mengawasi pasien yang berada dalam satu rumah atau satu
gedung dalam isolasi terpusat," ujarnya.
Kemudian, Kata Bunda Indah,Pendistribusian obat dan 3T sudah di lakukan mulai dari Desa dan Kecamatan.
"Kami
ucapkan terima kasih kepada TNI Polri yang telah bekerja keras dalam
menangani Pandemi Covid-19," Ucap Wakil Bupati Lumajang.
Sementara,
Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi. A Wibowo, S.Sos.,M.I.Pol
menjelaskan, Bahwa apel gelar pasukan dalam rangka pemindahan Isoman
menuju Isoter diwilayah KabupatenLumajang yang dilakukan secara serentak
dalam rangka menekan seminimaI mungkin bagi yang positif.
"Memperkecil
penyebaran virus corona ini wujud dari upaya yang harus kita dukung
bersama 4 pilar sehingga apa yang menjadi tujuan tercapai," tuturnya.
Dengan kegiatan ini sangat berat, Tapi ini merupakan kebijakan Pemerintah dan yang harus di dukung dan kita siapkan.
"Berat
memang kami yakin berat. Masyarakat sebagian besar lebih nyaman
melaksanakan isoman, karena masyarakat berfikir dirumah saya lebih
nyaman kalau melakukan isoman dirumah karena ada kasur dan AC," ungkap
Dandim dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan, Saat ini jumlah tempat tidur yang ada sudah siapkan ada 179 mudah-mudahan bisa bertambah kapasitasnya.
"Tempat
tidur yang ada 179 dan nyata terdapat 21 orang, kami mengharapkan, bagi
yang positif maupun yang baru segera menuju ke Isoter, karena masih ada
masyarakat diwilayah kota berkeliaran yang akan menularkan kepada orang
lain," ujar Letkol Inf Andi A Wibowo.
Ia menegaskan, kepada 4
pilar harus sinergi dengan harapan bisa meminimalisir penyebaran virus
pandemi wilayah Kabupaten Lumajang.
"Ini tugas kita bersama mari
kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab, dan 4 pilar bersama-sama
membantu untuk melaksanakan ini, sehingga semua dapat tercapai, tingkat
penyebaran dapat kita hentikan," ungkapnya.
Sementara itu,
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan, Isoter ini
dilakukan dengan harapan diwilayah Kabupaten Lumajang terjadi penurunan
yang signifikan.
"Memang tugas yang paling berat adalah kita berhadapan dengan masyarakat," ujarnya.
Isolasi terpadu (Isoter) ini paling utama di prioritaskan bagi warga yang tidak mampu, miskin dan rumahnya tidak layak huni.
"Untuk
itu warga yang kurang mampu yang positif Corona yang melakukan isoman,
itu wajib dipindahkan ke isoter yang sudah di siapkan di Desa atau
kecamatan," ujar Kapolres Lumajang.
Kemudian prioritas yang kedua
adalah orang tanpa gejala (OTG) yang bandel, masih keluyuran yang
menyebarkan virus kemana itu harus ditangkap langsung di pindahkan ke
isoter.
"Warga yang OTG nekat berkeluyuran harus diamankan ditempat isoter dijaga dan diawasi bersama-sama," tegas Kapolres.
Lebih
lanjut Eka Yekti menjelaskan, kenapa Isoter ini dilakukan karena Jatim
masih tinggi dan Lumajang juga masih tinggi berada di 5 besar di Jatim,
"Mari kita menekan penularan Covid-19 diwilayah Kabupaten Lumajang," pungkasnya.(Humas Polres Lumajang)