JEMBER, Keberhasilan Polres Jember dalam menangkap bandar narkoba di Kabupaten Jember beberapa waktu lalu, mendapatkan apresiasi dari komunitas warga yang tergabung dalam Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN).
Sedikitnya 34 jumlah pengedar pil koplo berhasil menjangkau Satreskoba Polres Jember dan 2 diantaranya adalah bandar narkoba RA (27) dan AM (56) keduanya warga asal Kabupaten Jember dengan barang bukti sabu sabu dengan 1.036 kg.
Dari keberhasilan tersebut ratusan massa yang tergabung dalam GANN datang ke Mapolres Jember untuk memberikan dukungan dan apresiasi atas pencapaian Polres Jember terbesar dalam pemberantasan Narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat.
“Kedatangan kami ke Mapolres Jember bukan untuk demo, tapi kami memberikan dukungan kepada bapak Kapolres atas capaiannya dalam memberantas pengedar narkoba di Jember,”ujar Linasrillah Nurus Subhi selaku koordinator dalam aksi tersebut, Senin (13/6/22).
Gus Anas panggilan Linasrillah Nurus Subhi, kepada wartawan menyatakan baru kali ini ada bandar yang berhasil ditangkap Polres Jember, dimana sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi.
“Kecuali di eranya pak Aris (AKBP. Aris Supriyono, red) yang berhasil mengungkap peredaran 4 juta lebih pil koplo di Jember,”ungkap Gus Anas.
Namun demikian lanjut Gus Anas meski saat ini bandar narkoba dan pengedar Pil koplo banyak yang ditangkap, mendesak agar Polres Jember tidak lengah dan terus memerangi peredaran Narkoba di Kabupaten Jember.
Dengan jumlah pengedar di Jember yang sudah ditangkap Polisi, hal ini sudah menunjukkan, jika Kabupaten Jember menjadi surga bagi peredaran Narkoba, oleh karena itu kami meminta pihak Polres untuk terus membasmi peredaran Narkoba di Jember," ujar Gus Anas yang juga ketua GANN Jatim.
Untuk edukasi kepada masyarakat terkait bahaya Narkoba, Anas menyatakan bahwa hal itu tidak akan terjadi dalam membantu polisi peredaran narkoba adalah dengan pemahaman dan tanggung jawab, sedangkan penindakan tetap menjadi tanggung jawab pihak Kepolisian.
"Kami selama ini membatasi pemahaman dan pemahaman dengan memberikan edukasi ke sekolah dan pesantren terkait bahaya narkoba, dan agar generasi kita tidak terjerumus sebagai pengguna narkoba," beber Gus Anas.
Sementara Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo SIK. SH., yang menemui langsung aksi menyatakan, bahwa aksi ini merupakan aksi positif bagi jajaran Polres Jember, dan menjadi cambuk untuk terus peredaran narkoba di Kabupaten Jember.
"Ini aksi positif bagi kami, dan dukungan masyarakat seperti yang diperlukan oleh polisi, yakni saling sinergi dengan segala bentuk dalam memerangi peredaran narkoba yang ada di Kabupaten Jember, karena kami tidak mungkin bekerja sendiri dalam memerangi peredaran narkoba," ujar Kapolres Jember AKBP . Hery Purnomo SIK. SH.
Kapolres juga menyatakan, bahwa persiapan juga akan melakukan koordinasi dengan jajaran Forkopimda, dalam menciptakan tangguh kampung anti narkoba di Kabupaten Jember, dimana selama ini hanya ada batas komunitas.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan jajaran Forkopimda terutama dalam memerangi peredaran narkoba, terutama dalam menciptakan kampung tangguh narkoba, selama ini, peran masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba baru sebatas di komunitas komunitas, kedepan kami berharap peran masyarakat lebih luas lagi dalam memerangi peredaran narkoba," beber Kapolres.
Dari pantauan media ini, selain menggelar orasi di depan Mapolres Jember, para peserta aksi juga membagikan bunga mawar ke Kapolres dan jajaran kepolisian sebagai wujud dukungannya dalam narkoba. (**19/jam)